Ancol Bergoyang

20 November 2018

Hari ini langit cerah, secerah hati gue yang lagi happy karena mau jelong-jelong sama temen kantor. Walaupun bukan ke tempat mahal dan high class, tapi gue sangat happy dan menikmatinya. 

Yakk sesuai dengan judulnya, kalian pasti sudah tau kita mau kemana. Oke gak usah panjang lebar, karena badan gue udah lebar. Langsung cus ke cerita yang akan seru, heboh dan menegangkan. Karena sesuai dengan judul ini, kalian pasti ingin tau kenapa Ancol Bergoyang, maaf ya bukan karena ada mobil goyang efek orang pacaran terus wik wik wik... Ahh ahhh ahh.. Tapi karena kami, para lumba-lumba raksasa.

Makanya simak seterusnya yakkk...

Baiklahhhh, intro dulu. Jadi dari bulan Oktober kita merencakan piknik sederhana bersama pas tanggal merah hari raya Maulid Nabi. So, kita pilih ke Ancol karena lokasi terjangkau dan masuknya murah. Kita prepare semuanya, bagi mamak-mamak cantik nan semog semuanya ditugaskan untuk membawa bekal makanan masing-masing. Khusus untuk pria-pria tampan dia cukup bawa diri, tiker dan gelas. So, kita bagi tugas deh pada bebawaan apa. 

Setelah semua diprepare dengan matang kaya mau bikin acara sunatan, tiba lah hari yang ditunggu-tunggu. Namun sayang satu persatu peserta berguguran, seperti dedaunan di musim kemarau, kurang minum.

Alhasil yang pergi hanya berSembilan, 4 cowok kece dan 5 cewek caem dah pokoknya. Semua persiapan mantap, menu makanan melimpah ruah pokoknya cukup lah sampe sore makan dua kali. Untuk cewek-cewek kece tidak ketinggalan ada duo Ratu, yang terdiri dari Miss Dede dan Miss Uun. Kita semua sudah siap dengan kacamata kece buat gaya foto-foto. Pokoknya belum sampe pantai, tuh kacamata udah nangkring duluan di idung-idung kami yang mungil dan minimalis (alias pesek).

Berikut penampakannya, mohon angkat tangan jika merasa tidak sanggup melihat penampakan yang ada.

Kurang lebih beginilah penampakan kami saat dalam perjalanan menuju ke Ancol, jangan tanyakan siapakah yang duduk disamping mami. Karena takut kalian semua naksir. Nanti aja ya, disembunyiin dulu. Mau tau mana yang namanya duo ratu? Tuh paling belakang sendiri, kursi VVIP. 😃😃 Hahahaha... Sebelah gue pun tak kalah syantiikkk dengan kacamata hasil pinjaman, dan mahal. Kalau gue cukup kacamata emperan yang harga Rp 35.000,- yang penting gak kalah kece sama duo Ratu kan. Warning : Hati-hati kalau mau pinjem kacamata duo Ratu. Senggol dikit nyoplok. Wakakakakkaka...

Cus lanjutttt.... Setibanya di Ancol, semua parkiran penuh bookkk... Alhasil kita keliling sampai di area parkir dekat dengan Pantai Carnaval, untung ada duo Ratu yang hafal seluk beluk Ancol. Maklum mereka sering manggung disana. 😆😆😆

Pantai yang dituju pun jauh dari parkiran, dan betapa bodohnya kami. Bukannya barang di drop dulu baru drivernya parkir. Ini semua ngintil sampe parkiran. Alhasil menu prasmanan kita tenteng-tenteng sampai jauh. Untung kami wanita setrongg. Dan tak lupa acara ini disponsori oleh tupperware. Semua menu tertata rapi dalam wadah-wadah tupperware yang kami kumpulkan dari pundi-pundi financial kami tiap bulannya. Wakakakakka...

Menu kami terdiri dari :

- Nasi putih

- Mie goreng

- Semur Jengkol (ini endeuuss banget pada lahap, tapi seminggu baunya gak ilang-ilang 😅😅)

- Ayam Goreng

- Kikil & Orek tempe

- Telor balado petai

- Sambal terasi

- Tahu tempe goreng

- Perkedel kentang

- Lalap

- Syrup Orange

- Es mambo

- Roti & snack lainnya

*Bagi yang diet tolong jangan dilihat, pasti lapar!

Kurang mantap apa coba, udah kaya menu prasmanan kan? Hahahaha...

Habis makan siang, kita langsung deh pemotretan untuk majalah flora dan fauna. 😎😎😎

Pertama yang pergi foto-foto adalah anggota boyband, seperti dibawah ini :

Setelah ini kita pun gak mau kalah, dan ikut foto-foto di Jembatan. Maaf ya, kami bukan simanis jembatan Ancol!

Dan bonus foto-foto model utama kita yang masih abegeh... Cekidot!

Maaf ya mami, foto-fotonya tersebar di dunia maya. Hahahahaha...

Mari kita lanjut ke bagian akhir dari acara kami.

Dibalik foto yang bagus, terdapat perjuangan tenaga dan usaha yang keras. Ini lah penyebab Ancol Bergoyang. Karena para ikan Hiu melompat-melompat dengan girangnya. Dan gue kayanya yang paling gendut dan berat buat loncat. Terlihat lah dari jarak loncatan yang paling pendek dibanding yang lain 🙈🙈😢😢😢😭😭😭 Cedih deh kalau diceritain mah... Yah beginilah penampakan dugong melompat indah... Hahahahaha

Pengalaman yang dapat dipetik adalah tak ada yang sempurna, disaat beberapa orang sudah melompat dengan sempurna dan kompak, ada aja 1 atau beberapa orang yang ternyata belum lompat. Gitu aja terus, sampai ladang gandum menjadi koko crunch! Hahahahaha. Intinya yang penting Happy!

Happy reading guys, tebarkan senyum dan kebahagian terhadap orang disekeliling kita. Tapi kalau gak kenal jangan disenyumin juga combro... Disangka orang gila! Bubaayyyy....

Nantikan kisah menarik lainnya yahhh... 😘😘😘

Footnote :
Harga masuk per orang Rp. 25.000,-

Parkir mobil Rp. 25.000,- (sepuasnya)

Parkir motor Rp 15.000,- (sepuasnya)